NAGHAM

TILAWATIL QUR`AN

HAL-HAL YANG HARUS DIKETAHUI OLEH QORI` QORI`AH

Seorang Qori` Qori`ah yang ingin sukses dalam penampilan bacaanya, maka harus mengetahui sekaligus mempraktekan hal-hal yang disebutkan dibawah ini, seperti pengaturan nafas dan suara.

  1.         NAFAS

Nafas adalah satu bagian yang penting dalam seni baca Alquran. Seoarang Qori` Qori`ah yang mempunyai nafas yang panjang akan membaca kesempurnaan dalam bacaannya, akan terhindar dari wakaf (berhenti) yang bukan tempatnya (tanaffus) atau akan terhindar dari akhir bacaan yang terlalu cepat (tergesa-gesa) karena mengejar sampainya nafas.

Oleh karena itu Qori` harus selalu berusaha memelihara dan meningkatkan masalah nafas ini dengan cara-cara sebagai berikut :

  1.     Senam pernapasan
  2.     Lari
  3.     Berenang

 

  1.         SUARA

Bagian yang tidak kalah pentingnya lagi dalam seni membaca Alqur`an adalah masalah suara, sebagaimana yang diketahui bahwa suara manusia itu banyak mengalami perubahan, sejalan dengan bertambahnya usia karena masa yang dialaminya, yaitu dari masa kanak-kanak- remaja, dewasa sampai  tua renta.

Dalam kaitannya dengan keperluan seni baca Alqur`an, maka yang paling banyak peranannya adalah masa akhir kanak-kanak, remaja  dan dewasa. Dan perubahan-perubahan tersebut pada umumnya adalah dari kanak-kanak ke remaja disitulah akan terjadi perubahan-perubahan yang mengejutkan antara usia 14 sampai 16 tahun.  Suatu contoh, ketika masih kanak-kanak bisa bersuara lantang dan melengking serta nyaring dengan hanya memakai suara luar saja. Tetapi setelah menginjak usia  remaja, maka suara tersebut sudah berubah total menjadi berat sekali.

Untuk itulah bagi para Qori` yang mengalami perubahan  seperti itu harus menggabungkan suara luarnya dengan suara dalamnya, yaitu suara yang menekan. Dan itu perlu dilakukan latihan secara terus menerus untuk bisa menggabungkan serta mengkombinasikan kedu seuara tersebut sehingga menjadi halus dan merdu. Jika sudah bisa menggabungkan dengan baik manfaat lain daru suara tersebut adakah nafas bisa lebih hemat.

Untuk memelihara serta menghaluskan suara memang ada beberapa hal yang harus dilakukan dan juga harus dijauhi yaitu pertama tentang :

Makan/ Minum

Makanan-makanan yang harus dijauhi adalah yang banyak mengandung lemak (berminyak), seperti goring-gorenganm  pedas-pedas, makanan yang keras, merokok, kalau buah-buahan seperti nanas, pisang dan lain-lain yang banyak seratnya.

Sedangkan minum-minuman yang harus dijauhi adalah, seperti: es, minuman yang banyak santannya, kopi/the yang terlalu banyak kadar gulanya, dan lain-lain.

Adapun hal-hal yang bisa memberatkan suara adalah seperti: makan yang terlalu kenyang, ketidakstabilan dalam tiidur, yakni kekurangan atau kebanyakan tidur.

Untuk menghaluskan serta menguatkan suara, seorang Qori` bisa melakukan cara-cara seperti yang disebutkan di bawah ini, yaitu :

  1. Membiasakan minum air masak yang sudah diembukan di malam hari.
  2. Makan kuningan telur ayam kampung, bisa juga dicampur dengan madu asli untuk menguatkan suara.
  3. Minum jahe, air putih, dan minum jeruk.
  4.         Melakukan gorah.

MENGENAL BENTUK LAGU-LAGU TILAWATIL QUR`AN

Bentuk lagu-lagu tilawatil Qur`an mempunyai banyak kelainan jika dibandingkan dengan lagu-lagu lainnya, seperti lagu nyanyian misalnya, maka bisa dipelajari dengan cara menghafalkan not-notnya, seperti: Do Re Mi Fa So La Si Do, karena memang disitulah kuncinya dan juga biasanya lagu-lagu tersebut diiringi dengan music.

Tapi lain halnya dengan lagu lagu tilawatil Qur`an yang tidak bisa dipelajari melalui not-not tersebut, sebab memang bentuk-bentuk  gaya lagunya mempunyai ciri khas tersendiri disamping itu lagu-lagu tilawatil Qur`an tidak memakai alat musik untuk mengiringinya, kecuali untuk keperluan lagu-lagu qasidah yang sudah disederhanakan.

 

CARA CEPAT MEMPELAJARI LAGU-LAGU TILAWATIL QUR`AN

Ada beberapa cara yang dianggap bisa cepat berhasil menguasai serta memahami lagu-lagu tilawatil Qur`an, sehingga bisa menyusun satu maqro` dengan komposisi lagu yang cukup sempurna yaitu :

  1.     Melalui Tape Recorder

Alat ini banyak sekali manfaatnya dalam kaitannya mempercepat menguasai lagu-lagu tilawatil Qur`an, karena dengan sering mendengarkan, mempelajari serta mempraktekan, maka lama  kelamaan  akan melekatlah lagu-lagu tersebut ke dalam ingatan kita.

  1.     Menghafal Tausyih (Qasidah)

Di dalam bait-bait syair qasidah yang bisa dijadikan sebagai standar lagu-lagu tilawatil Qur`an itu terdapat cabang-cabang  lagu yang cukup lengkap, sehingga dengan menghafal/mengingatnya akan  dapat dengan mudah menerapkan ke dalam ayat-ayat Al-Qur`an.

  1.     Dengan Menghafal Lagu Basmalah

Maksudnya adalah menghafal basmalah tiap-tiap lagu awalnya (aslinya) seperti contoh lagu nahawand misalnya jika sudah hafal basmalahnya maka untuk meneruskan kepada nada berikutnya akan lebih mudah. Jadi kuncinya terletak pada basmalahnya.

Maqamat Arabiyyah
Mengingat bahasa Al Quran adalah bahasa Arab maka di dalam melantunkan ayat-ayat Al Quran lebih tepat menggunakan lagu Arab atau yang dikenal Etnomusikologi Arab dengan Maqamat Arabiyyah.

Dalam musik Arab terdapat lebih dari 50 maqam. Maqam-maqam tersebut tidak hanya dipergunakan untuk mengalunkan ayat-ayat Al Quran saja, tapi juga syair-syair Arab yang masyhur. Dari sekian jumlah tersebut yang termasuk maqam pokok (ushuly) antara lain sebagai berikut :

1. Bayyati
2. Hijaz
3. Shaba
4. Rast
5. Jaharkah
6. Sikah
7. Nahawand

Para qari dan qari’ah dalam menamppilkan bacaan Al Quran selalu menggunakan maqam-maqam tersebut di atas terutama dalam event-event Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ).

Dari tujuh maqam tersebut berkembanglah lagi nama-nama maqam yang populer seperti :
Bayyati Syuri
bayyati Khusaini
Ajam
Ajam Usyairan
Bustanikar
Hijaz kar
Hujaz Kar Kurd
Nikriz
Usyaq
Mahur
Zanjaran
Sabr
Salalim
Sikah Turki
Sikah Iraqi
Sikah Raml
Huzam

Maqamat dalam Tausyikh dan Tingkatan Nada
untuk lebih mudah mengenal maqamat Arabiyyah harus belajar muwasyahat atau tausyikh yang disusun dalam setiap maqam karena tausyikh tidak terikat oleh kaidah-kaidah tajwid maka kita akan lebih leluasa berimprovisasi dalam maqam-maqam tersebut.
Muwasyahat atau tausyikh disusun dalam rangkaian sya’ir, ada yang terdiri dari kalimat-kalimat madhirrasul (puji-pujian kepada Rasulullah SAW).

Tingkatan-tingkatan nada dalam tausyikh disesuaikan dengan susunan tangga nada dalam tilawatil Quran, yakni terdiri dari tangga nada sebagai berikut :
Nada Qarar   (dasar/renda)
Nada Nawa
Nada Jawab  (menengah)
Nada Jawabul Jawab   (tinggi)

1. Maqam Bayyati  (PENUTUP)
maqam ini sangat populer di Mesir, biasa dibawakan untuk memulai dan mengakhiri bacaan. Dalam MTQ merupakan lagu wajib. Masayarakat Mesir biasa menggunakan lagu ini pada perhelatan, seperti upacara penyerahan mempelai dan juga biasa digunakan pada paduan suara misa suci di gereja.

Setiap bentuk susunan Lagu Tilawatil Qur`an terutama yang bersifat formal. Selalu diakhiri dengan Lagu Bayyati penutup. Lagu Bayyati penutup terdiri dari 2 bantuk dan 2 tingkatan suara yaitu Jawab dan Jawabul Jawab.

2. Maqam Hijaz
Maqam ini menggambarkan tarikan khas ketimuran, terkesan sangat indah, lagu aslinya mendasar, sebagian orang mengatakan maqam ini sering dikumandangkan oleh penggembala onta di padang pasir.

3. Maqam Shaba
Maqam ini memiliki karakter halus dan lembut, nuansanya penuh kesediahan sehingga menggugah perasaan (emosi) jiwa. yang melantunkan lagu ini lebih tepat jika memiliki jiwa sentimentil sehingga lagu ini akan nampak karakternya dan lebih bermakna.

Lagu Shoba terdiri dari 5 bentuk dengan 3 fariasi yaitu ajami, mahur, dan Bastanjar, sedangkan untuk tingkatan suaranya ada  2 yaitu : jawab dan Jawabul Jawab.

4. Maqam Rast
Maqam ini merupakan jenis yang paling dominan bahkan merupakan maqam dasar. Maqam ini paling banyak digemari oleh bangsa Arab. Dalam keseharian maqam ini sering digunakan ketika mengumandangkan adzan. karakteristik lagu ini dinamis dan penuh semangat.

Lagu hijazi atau hija terdiri dari 7 bentuk adan 4 fariasi yaitu, Kard, Kard-Kurd- Naqrisy dan Kurd, sedangkan bentuk tingkatan suara ada tiga : Jawab, Jawabul Jawab dan Qoror.

5. Maqam Jiharkah
Maqam ini memiliki irama raml atau minor terkesan sangat manis didengar. Iramanya menimbulkan perasaan yang dalam. Lagu ini sering dialunkan pada saat takbiran hari raya Idul Fitri atau Idul Adha.

Lagu Jiharka terdiri dari 4 bantuk dan 1 fariasi yaitu Kurdi. Sedangkan tingkatan suara ada 2 tingkatan suara  yaitu Jawab dan Jawabul Jawab.

6. Maqam Sikah
Maqam ini memiliki karakteristik ketimuran, merakyat, dan mudah dikenali serta familiar. bagi rakyat Mesir, lagu sikah ini sangat populer. Dia memiliki keistimewaan dengan alunan yang cemerlang.

Lagu Sika terdiri dari 6 bentuk dan 4 fariasi/selingan, yaitu: Misri, Turki, Roml dan Uroq. Sedangkan tingkat suaranya ada 3, Qoror, Jawab dan Jawabul Jawab.

7. Maqam Nahawand
Maqam ini mempunyai karakteristik sedih. Lagu ini sangat sesuai untuk melantunkan syair-syair atau ayat-ayat yang bernuansa kesediahan

Lagu Nahawand terdiri dari 5 bentuk dan dua fariasi/ selingan, yaitu: Nuqrosy dan Murokkab. Ciri-ciri fariasi Nuqrosy adalah bernada rendah (turun) sendangkan fariasi Murokkab bernada tinggi (naik). Adapun tingkat suaranya ada 2 yaitu: Jawab dan Jawabul Jawab.

 

Tausyih lagu-lagu Tilawah Al-Qur’an
كلكسى يولف ديان بن البستان الدين

Bacaan Mujawwad

1. Tausyih Lagu Bayati

– Bayati Ashli Tingkatan Nada Qarar

فَـارْحَمْ ذُلِّى وَوَقْـفَنِى بَيْنَ يَدَيْكَ اِنْ زَلَّ قَـدَمَ

– Bayati Nawa Tingkatan Nada Qarar

سَـيِّـدِى بِـالَّذِي آمَدَّكَ بِالْحُسْنِ, وَأَوْلَاكَ بَهْجَةً وَّجَمَا لًا

– Bayati Syuri Tingkatan Nada Qarar

وَالَّذِي خآصَّ وَاجْنَتَيْكَ بِسِحْرٍ حَلَا لًا

– Bayati Jawab I, Tingkatan Nada Jawab

صِلْ مُحِبًّايَّرَ الصَّبَابَةَ شَوْقًا 3 , وَصِلُّوْا مَحَآلًّا

– Bayati Jawab II, Tingkatan Nada Jawab

هُوَ أَحْمَدٌ بَابٌ الْهُدَى, ذُو الْمُعْجِزَاتِ عَلىَ الْمَدَى

– Bayati Jawab III, Tingkatan Jawabul Jawab

وَشَفِيْعُنَا جَمِيْعًا غَدَى بَابٌ الرِّضَا بَحْرُ الْهَنَا

– Bayati Syuri, Tingkatan Nada Jawab

هُوَ أَحْمَدٌ بَابُ الْهُدَى, ذُوالْمُعْجِزَاتِ عَلَى الْمَدَى

– Bayati Syuri Jawab/ syuri al-bayati/ bayati Mumtaz, tingkatan Nada Jawabul Jawab

وَشَفِيْعُنَا جَمِيْعًا غَدَى بَابٌ الرِّضَا بَحْرُ الْهَنَا

2. Tausyih Lagu Shaba

– Shaba Ashli

اَرَى طَيْرًا عَلَى غُصْنِى يُنَادِى (x2)

– Shaba ‘Iraqi

اَتَتْ بُشْرَى لِمَجْـرُوْحِ الْفُؤَادِى (x2)

– Shaba ‘Ajam dan Bastanjar

اَتَتْ بُشْـرَى لمَِجْرُوْحِ الْفُؤَادِى
بَدَتْ لَيْلًا فَأَضْحَى عَا شِقُوْهَا
رُكُوْعًا سُجُوْدًا فِى كُلِّ وَادِ

3. Tausyih Lagu Hijaz

– Hijaz Ashli/ Hijaz Muqaddimah

يَاوَرْدَةً- وَاسْطَ الرِّيَاضِ مُطِلَّةً
تُزْدِى بِوَجْدِ ذَاتِ حِضْرِ عَا طِرًا

– Hijaz Kard Maqthu’

أَنَا فِى الْحَرْبِ الْعَوَانِ غَيْرِ مَجْهُوْلِ الْمَكَانِ

– Hijaz Kard Maushul/ Kard Kurd

اَيْنَمَا نَادَ الْمُنَادِى فِى دُجِى النَّقْعِ يَرَانِى

– Hijaz Kurd

اِنَّنِى لَيْثٌ عَبُوْسٌ لَّيْسَ لِى فِى الخْلْقِ ثَانِى

4. Tausyih Lagu Nahawan

– Nahawan Ashli (nahawan1.mp3)

وَحِسَامِى مَعْ قَنَا تِى لِفِعَالِى شَاهِدَانِى

– Nahawan Muthawasith (nahawan2.mp3)

اِلَى كَمْ ذَالدَّلَا لِ وَذَالتَّجَآنِّ اِمَّا يَكْفِيْكَ يَا غُصْنَ التَّسَانِ

– Nahawan ‘Iraqi/Nakriz  (nahawan3.mp3)

وَالدِّمَا تَجْرِى عَلَيْهَا لَوْنُهَا – لَوْنُهَا أَحْمَرُ قَانِ

– Nahawan ‘Ajam (nahawan4.mp3)

وَاِذَا مَا الْاَرْضَ صَارَتْ وَرْدَةً مِثْلَ الدِّهَانِ

5. Tausyih Lagu Rast

– Rast Ashli  (Rast1.mp3)

يَا سَرْحَةً بِجَوَا رِالْمَآءِ نَا ضِرَةً شَقَاقِى دَمْعِى اِذَا لَمْ يُوْفِ شَقِيْقِى

– Rast Muthawasith (Rast2.mp3)

فَاسْقِيَانِى وَاسْمَعَانِى نَغْمَةً كَيْ تُطْرِبَانِى

– Rast Salalin Su’ud  (Rast3.mp3)

خُلِقَ الرُّمْحِ لِكَفِّى وَ الحِْسَامِ الْهِنْدُوْنِى

– Rast Salalin Nuzul (Rast4.mp3)

وَمَعِى فِى الْمَهْدِ كَانَ فَوْقَ صَدْرِى يُؤْ نِسَانِى

– Rast Zinjiran (Syabir)  (Rast5.mp3)

وَصَلِيْلِ الرُّمْحِ جَهْرًا فِى الْوَغَى يَوْمَ الطِّعَانِى

– Rast Rausan ‘Ani  (Rast6.mp3)

اَطْرَبُ الْاَصْوَاتِ عِنْدِ رَنَّهُ السَّيْفِى الْيَمَانِى

6. Tausyih Lagu Sika

– Sika Ashli (Sika1.mp3)

يآ…يَافَرِجَ الْكُرَبِ الْعِظَام, وَوَاهِبَ الْمِنَنِ الْجِسَامَ

– Sika Misri (Sika2.mp3)

فَا الْمُرْجِعُ وَالْمَالِ وَلْكُلِّ إِلَيْكَ عَرَبٌ وَّعَجَمَ

– Sika Turki (Sika3.mp3)

مَالِى عَمَلٌ يَّصْلُحُ لِلْعَرضِ عَلَيْكَ بَلْ صَارَعَدَمَ

– Sika ‘Iraqi (Sika4.mp3)

يآ….يَافَرِجَ الْكُرَبِ الْعِظَامْ, وَوَاهِبَ الْمِنَنِ الْجِسَامَ

– Sika Rassanjani (Sika5.mp3)

فَا لْحَمْدُ مِنِّى وَافْتَدِى بَيْنَ يَدَيْكَ اِنْ زَلَّ قَدَمَ

7. Tausyih Lagu Jiharaka

– Jiharaka Tariqah Pertama (Jiharaka1.mp3)

اللهُ زَادَ مُحَمَّدًا تَعْظِيْمًا, وَحَبَاهُ فَضْلاً مِّنْ لَّدُنْهُ عَمِيْمًا

– Jiharaka Tariqah Kedua (Jiharaka2.mp3)

وَخْتَصَّهُ فِي الْمُرْسَلِيْنَ كَلِيْمًا ذَارَأْفَةٍ بِالْمُؤْمِنِيْنَ رَحِيْمًا

Khusus untuk jiharaka baru dibuatkan videonya, berisi Tausyih dan praktek :

Catatan :
1. Suara Rendah, Tingkatan Nada Qarar
2. Suara Sedang, Tingkatan Nada Jawab
3. Suara Tinggi, Tingkatan Nada Jawabul Jawab
4. Praktek yang tepat pada surat Ali-Imran mulai ayat 133Silahkan diunduh softcopy-nya : TausyihBimbingan.pdf
Untuk mengetahui bagaimana nada/suara masing-masing bait tausyih, sedang dipersiapkan konversi file Mp3-nya.Alhamdulillah, sudah tersedia koleksi terbaru video Bimbingan Tilawatil Al-Quran,  Tausyih dan Praktek.

Leave a comment