Diceritakan bahwa ada sahabat nabi yg brnama Usaid Bin Hadhar bahwa saat ia membaca surat al-Baqarah pada suatu malam, sedangkan kudanya ia tambatkan di sisi rumahnya, tiba-tiba kuda tersebut bergerak-gerak. Ketika ia berhenti membaca al-Quran, kuda itu pun ikut berhenti.
Katakanlah (Muhammad kepada manusia), “Telah diwahyukan kepadaku bahwa sekumpulan jin telah mendengarkan (bacaan Al Quran)[2], lalu mereka berkata, “Kami telah mendengarkan bacaan yang menakjubkan (Al Qur’an)
Bahkan benda yang tdk bernyawapun respek juga terhadap ayat-ayat suci Alquran. Seperti dalam hadits tentang menangisnya pohon kurma yang sering dipakai sandaran utk khutbah. Karena pohon ini sdh tdk dipakai nabi lagi dlm berkhotbah maka ia menangis disebutkan dlm hadits dengan rawi yg jumlahnya banyak.
Tidak jauh2 dari kita. Ada seorang da’iyah yg baru pindah komplek perumahan yg baru. di depan rumah tersebut ada sebuah pohon besar yg tidak pernah berbuah. Mungkin dg sebab tiap harinya da’iyah ini menyiram nyiram taman sambil mengucapkan salam thdp pohon tsb. maka dg kekuasaan Allah pohon tadi dikemudian hari dapat berbuah. Subhanalloh.
Begitulah Teman bahwasanya didalam kalam Allah terdapat nur yg tdk hanya ditangkap oleh manusia saja tetapi selain manusiapun bahkan benda matipun mendengarkannya. Alangkah mulyanya Kalam Allah.
Mari kita memulyakan Alquran dengan membacanya. mentadabburinya dan mengamalkanya. Selayaknyalah manusia yg diberi akal lebih respek lagi terhadapap Alquran daripada respek benda mati yg gak punya akal, terhadap Alquran. Allahu a’lam